Senin, 11 Februari 2013


ALAT MUSIK TRADISIONAL LAMPUNG

hyyy,,,kembali lagi ama obinn,,he,,he,,elangsung adjh dech,,,siMak yEachh,,,:)
Serdam
 yaitu alat musik sebangsa suling yang terbuat dari bambu tipis berlubang empat(4), 3 di atas dan 1 (satu) di bawah, dudukan tiup di ujung dengan resonansi persilangan udara pada kulit bambu.
Kerenceng atau terbangan
 yaitu alat musik yang terbuat dari kayu (baluh) dan kulit kambing. Untuk menghemat pemakaian dan untuk memeperkeras suara dipergunakan alat peregangkulit yang terbuat dari rotan (sidak). Alat musik ini dipergunakan untuk mengiringi vokal, baik dalam acara ngarak (buharak) dalam bentuk tabuh lama(butabuh) dan mengiringi lagu-lagu dalam tubuh baru (diperbaru).
Sekhdap dan bekhdah
yaitu alat musik yang hampir sama seperti terbangan, namun dalam bentuk yang besar (garis tengah berukuran 40 cm s/d 100 cm).
Gambus lunik atau Gambus anak buha
yaitu alat musik yang terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan kulit, berdawai, bersenar. Alat musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai hiburan atau sebagai musik  pengiring tari.Alat musik gambus lunik ini merupakan bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang arab ke nusantara.
Gitar Tunggal
yaitu gitar yang bersenar klasik yang dipergunakan untuk mengiringi lagu-lagu, baik sebagai hiburan atau mengiringisebuah tarian.Berbeda dari lagu atau petikan yang biasadidengar, gitar tunggal mempunyai lagu atau petikantersendiri yang khas daerah Lampung.Alat musik inimerupakan bukti pengaruh kebudayaan eropa terhadap budaya Lampung.
Cetik
 cetik atau Kulintang Pekhing yaitu alat musik yang terbuatdari bambu besar (betung), lebih baik yang telah berumur 6(enam) tahun dan telah mati (Lpg : mati temegi). Ruas bambu dibelah berukuran 5 x 30 cm, sedangkan untuk dudukan (rancak) diberi lubang dengan lebar 7 dampai 10cm dan panjangnya 45 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar