ALAT MUSIK TRADISIONAL LAMPUNG
hyyy,,,kembali lagi ama obinn,,he,,he,,elangsung adjh dech,,,siMak yEachh,,,:)
Serdam
yaitu alat musik
sebangsa suling yang terbuat dari bambu tipis berlubang empat(4), 3
di atas dan 1 (satu) di bawah, dudukan tiup di ujung dengan
resonansi persilangan udara pada kulit bambu.
Kerenceng
atau terbangan
yaitu alat musik
yang terbuat dari kayu (baluh) dan kulit kambing. Untuk menghemat
pemakaian dan untuk memeperkeras suara dipergunakan alat peregangkulit yang
terbuat dari rotan (sidak). Alat musik ini dipergunakan untuk mengiringi
vokal, baik dalam acara ngarak (buharak) dalam bentuk tabuh lama(butabuh) dan
mengiringi lagu-lagu dalam tubuh baru (diperbaru).
Sekhdap dan bekhdah
yaitu alat musik yang
hampir sama seperti terbangan, namun dalam bentuk yang besar (garis
tengah berukuran 40 cm s/d 100 cm).
Gambus
lunik atau Gambus anak buha
yaitu alat musik yang
terbuat dari kayu (baiknya kayu nangka)dan kulit, berdawai, bersenar. Alat
musik ini mengiringi lagu-lagu, baik berfungsi sebagai hiburan atau
sebagai musik pengiring tari.Alat musik gambus lunik ini merupakan
bukti langsung pengaruh kebudayaan Islam yang dibawa pedagang-pedagang
arab ke nusantara.
Gitar Tunggal
yaitu gitar yang
bersenar klasik yang dipergunakan untuk mengiringi lagu-lagu, baik
sebagai hiburan atau mengiringisebuah tarian.Berbeda dari lagu atau
petikan yang biasadidengar, gitar tunggal mempunyai lagu atau petikantersendiri
yang khas daerah Lampung.Alat musik inimerupakan bukti pengaruh kebudayaan
eropa terhadap budaya Lampung.
Cetik
cetik atau
Kulintang Pekhing yaitu alat musik yang terbuatdari bambu besar (betung),
lebih baik yang telah berumur 6(enam) tahun dan telah mati (Lpg : mati temegi).
Ruas bambu dibelah berukuran 5 x 30 cm, sedangkan untuk dudukan
(rancak) diberi lubang dengan lebar 7 dampai 10cm dan panjangnya 45 cm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar